Persoalan Jakarta bukan sekedar macet dan banjir saja. Namun ada juga persoalan yang kita anggap sepele tapi sangat mengganggu kelancaran produktivitas warga Jakarta. Ia adalah persoalan ranjau paku yang kerap ditemui di jalan-jalan Jakarta. Masalah ini ranjau paku ini ternyata menyadarkan beberapa orang yang peduli pada kenyamanan pamakai jalan di Jakarta. Mereka yang peduli ini adalah Komunitas Sapu Bersih (Saber).
Adalah Rohim yang menjadi ketua Komunitas Saber mengatakan masih menemukan sekitar 50 kg ranjau paku yang ditebar oleh oknum tak bertanggung jawab di kawasan Jakarta Pusat.
“Hasil 50 kg ini dari penyisiran Agustus sampai sekarang. Ternyata memang masih banyak ranjau paku yang bertebaran,” kata ketua komunitas Saber, Abdul Rohim, kepada detikcom, Jumat (19/10/2012).
Rohim mengatakan dirinya menyisir ranjau paku itu di kawasan Cideng, Gunung Sahari, Galur, Jl Medan Merdeka Utara, dan kawasan Roxy. “Kawasan Roxy dan di depan Istana juga banyak tebaran pakunya,” sambung dia.
Rohim mengatakakan pernah ditegur Paspampres ketika memarkir sepeda motor di depan Istana Presiden di Jl Medan Merdeka Utara. Paspampres menegurnya karena di kawasan itu adalah ring 1 sehingga tidak boleh memarkir sepeda motor sembarangan.
“Tapi saya jelaskan sedang mencari ranjau paku ke petugas itu,” imbuh Rohim.
Dia berharap Gubernur DKI, Jokowi, yang belum lama dilantik bisa mengatasi masalah ranjau paku yang masih menjadi momok di Jakarta. Hal ini disebabkan korban ranjau paku biasanya adalah masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan sepeda motor.
“Kasihan warga kalau kena ranjau paku terus, mudah-mudahan gubernur baru bisa mengatasinya,” harap Rohim.
(sumber: detiknews.com)
bangun jakarta 